Mesin Bensin + EFI: Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja

https://www.youtube.com/watch?v=jPqMZXzm8Wg


Disebut juga EFI kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik. EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan mobil bakar. Dengan demikian, daya mobil akan optimal dengan pemakaian bahan bakar minimal, serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. EFI sendiri banyak dipakai oleh merek dari Toyota, sedangkan merek lain mempunyai sebutan nama yang berbeda, tetapi prinsip kerja dari semua sistem sama.


Komponen Dasar EFI

Pada dasarnya tiap jenis merek mobil mempunyai desain masing-masing, sehingga membuat desain dari EFI pun aka ada perbedaan. Namun secara garis besar, terdapat komponen-komponen berikut:

Nama Komponen dan Fungsi Komponen

  • ECU – Electrical Control Unit

Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.

  • Fuel Pump

Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

  • Pressure Regulator

Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55-60psi).

  • Temperature Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

  • Inlet Air Temperature Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

  • Inlet Air Pressure Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

  • Atmospheric Pressure Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

  • Crankshaft Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

  • Camshaft Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

  • Throttle Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

  • Fuel Injector / Injector

Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

  • Speed Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

  • Vehicle-down Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.


Sistem induksi udara
Sistem induksi udara pada sistem EFI berfungsi untuk menyediakan udara yang diperlukan saat proses pembakaran. Sistem induksi udara pada sistem EFI terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
  • Throttle body terdiri dari katup throttle yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Dan pada throttle body ini terdapat saluran ISC yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ketika posisi katup throttle tertutup (pada posisi idle).
  • Air flow meter (pada tipe L-EFI) berfungsi untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam intake manifold.
  • Air intake chamber berfungsi untuk meredam fluktuasi udara yang masuk.
  • Intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk udara menuju ke dalam ruang bakar.

Sistem kontrol elektronik
Pada sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa komponen antara lain sensor-sensor, ecu dan aktuator.

Sensor-sensor pada sistem kontrol elektronik EFI berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi atau mengukur kinerja dari mesin yang nantinya akan digunakan sebagai data inputan.

Sensor-sensor EFI sendiri terdiri dari beberapa macam sensor antara lain sensor WTS, sensor IATS, sensor MAP, Air flow meter, sensor knock, sensor CKP, sensor CMP dan lain-lain.

Ecu pada sistem EFI berfungsi sebagai otak atau pengontrol dari aktuator-aktuator. ECU akan mengontrol kinerja dari aktuator-aktuator berdasarkan data yang masuk dari sensor-sensor.

Sedangkan aktuator sendiri adalah sebagai pelaksana atau komponen yang bekerja dan dikontrol oleh ECU. Contoh aktuator pada mesin EFI adalah injektor, ISC, ESA dan lain-lain.

Komentar